Samantha Barry adalah pemimpin redaksi Glamour yang mengawasi pengembangan konten dan pengalaman konsumen di seluruh platform digital, sosial, video, dan media cetak merek tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Glamour berfokus pada pemberitaan orisinal, fitur eksklusif, dan perspektif unik untuk menghadirkan jurnalisme berkualitas kepada perempuan, dan “memiliki” percakapan yang berdampak pada mereka saat ini. Sejak awal karirnya pada bulan Januari 2018, Barry telah memanfaatkan latar belakang berita digitalnya untuk membantu merek berusia 79 tahun tersebut meluncurkan hub online #MeToo, mempekerjakan tim reporter politik, dan melacak liputan paruh waktu yang eksklusif. Dia telah memperkuat komitmen Glamour terhadap kepositifan tubuh dengan menampilkan model inklusif ukuran di semua saluran.

Barry telah mengubah Women of the Year Awards tahunan menjadi acara tiga hari yang penuh inspirasi, dengan fokus merayakan komunitas perempuan Glamour yang beragam melalui serangkaian pengalaman yang menginspirasi, panel pemberdayaan, diskusi, dan ceramah.

Dia bergabung dengan Glamour dari CNN Worldwide, di mana dia menjabat sebagai produser eksekutif untuk media sosial dan media baru. Di bawah kepemimpinan Barry di CNN, jaringan tersebut menjadi organisasi berita yang paling banyak diikuti dan dikipasi di dunia. Dia memimpin timnya dan organisasi pada umumnya dengan pekerjaan menarik untuk khalayak sosial di berbagai platform termasuk Facebook, Snapchat, Twitter, Instagram, Line, Kik, dan media baru lainnya. Saat berada di CNN, Barry mempelopori liputan Pemilu CNN tahun 2016 di seluruh platform sosial, yang menerima Penghargaan Edward R. Murrow yang pertama untuk keunggulan dalam media sosial dan Penghargaan Webby yang mengakui kerja kampanye yang sama pada tahun 2016.

Barry bergabung dengan CNN dari BBC World News di London, di mana dia menjabat sebagai produser dan jurnalis media sosial, dengan fokus menggunakan media sosial sebagai alat untuk mengumpulkan berita dan membangun audiens.

Sebelumnya, Barry bekerja sebagai reporter dan produser untuk RTE dan Newsstalk di Irlandia. Dia menghabiskan waktu di Papua Nugini dengan Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan pernah bekerja sebagai pelatih media sosial dan teknologi untuk Departemen Luar Negeri AS, Institut Perdamaian Amerika Serikat, dan Internews.

Lahir di Irlandia, Barry telah bekerja di lebih dari 25 negara, melaporkan dan melatih jurnalis lain di bidang penyiaran, teknologi, dan media sosial.

Barry lulus dari Dublin City University dengan gelar Magister Jurnalisme. Dia adalah anggota program eksekutif Sulzberger Columbia University School tahun 2016 dan dosen tamu di Yale.

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video