Peraih penghargaan internasional, Prof. Dorodjatun, telah terlibat secara mendalam dalam dunia sosial, politik dan bisnis di Indonesia sejak tahun 1970-an hingga sekarang. Dia telah memainkan peran penting dalam bisnis, urusan luar negeri (termasuk reformasi PBB), pendidikan, dan manajemen krisis keuangan. Dorodjatun telah memegang posisi menteri dan duta besar termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dorodjatun, 74 tahun, lulus dari Universitas Indonesia dengan spesialisasi Ekonomi Moneter dan Keuangan Publik, dan dari Universitas California di Berkeley dengan gelar PhD yang mengkhususkan diri dalam Politik-Ekonomi Pembangunan. Dia juga dianugerahi Doktor Honoris Causa dalam Manajemen oleh Universitas Teknologi Malaysia (UTM), di Johor, Malaysia, pada tahun 2003. Pada Juni 2011 ia diberi kehormatan sebagai Profesor Tamu di Universitas Studi Luar Negeri Guangdong dan Sarjana Tamu di Lembaga Penelitian Guangdong untuk Strategi Internasional (GRIIS) untuk periode hingga Juni 2014.

Setelah bertugas sebagai anggota tim penelitian kebijakan di Departemen Luar Negeri; ditugaskan untuk Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri, dalam periode 1992-1995, Dorodjatun diangkat sebagai Pakar Senior untuk Urusan Ekonomi dan Sosial di Badan Eksekutif Gerakan Non-Blok (NAM). (Presiden Suharto saat itu adalah Ketua GNB). Berturut-turut, ia ditunjuk sebagai konsultan untuk Forum Bisnis Pasifik Indonesia (PBF), yang kemudian dibentuk kembali sebagai ABAC semi-pemerintah atau Dewan Penasihat Bisnis APEC Indonesia. Pada periode 1994-1997 ia menjabat sebagai penasihat AEBF (Forum Bisnis Ekonomi ASEM) Indonesia.

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video