Profesor Dr Eka J Wahjoepramono adalah ahli bedah saraf pertama di Asia Tenggara yang berhasil beroperasi di batang otak. Sejak berhasil melakukan operasi batang otak untuk menyelamatkan nyawa seorang buruh, Dr. Eka dan timnya telah melakukan lebih dari 50 operasi batang otak tanpa insiden kematian dan dengan efek samping minimum - dua indikator utama dari prosedur yang berhasil. Prestasi ini tidak hanya menegaskan Rumah Sakit Siloam di Karawaci, Tangerang, sebagai pusat spesialis bedah saraf, tetapi juga menempatkan Indonesia di peta dunia bedah saraf.

Eka juga pendiri Yayasan Otak Indonesia, yang bertujuan membantu pasien yang kurang mampu secara finansial. Berlawanan dengan kebijaksanaan yang telah lama dipegang, Prof Eka selalu melakukan operasi dengan tim beranggotakan enam orang karena ia sangat percaya pada transfer pengetahuan yang akan membantu mendorong pencapaian Indonesia dalam bedah saraf untuk menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam forum internasional. Dia telah menulis artikel untuk publikasi ilmiah internasional tentang operasi batang otak.

Dia sekarang menjabat sebagai Ketua Neuroscience Center di Rumah Sakit Siloam dan juga anggota dari banyak masyarakat medis seperti Presiden Kongres Pertemuan Ilmiah Tahunan Masyarakat Ahli Bedah Saraf Indonesia (PIT PERSPEBSI) 2006 dan Presiden terpilih The Asian Oceanian International Congress On Bedah Dasar Tengkorak, 2010-2012.

Posisi terakhirnya juga termasuk Pendiri Yayasan Otak Indonesia, Presiden terpilih World Academy of Neurological Surgeons dan Founder World Academy of Neurological Surgeons. Dia saat ini duduk sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harpan (UPH).

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video