Tumbuh di Amman, Yordania, di mana kegiatan ekstrakurikuler untuk anak perempuan sangat sedikit dan jarang, Lina Khalifeh melompat ke pelajaran Taekwondo pada usia lima tahun di studio seni bela diri sepupu keduanya. Dia jago dalam olahraga, dan pelatihnya mengatakan begitu. Karena menjadi "baik" dalam hal apa pun bukanlah sesuatu yang pernah ia lakukan di sekolah, Taekwondo menjadi sekolahnya, dan membantunya mengembangkan kesadaran fisik, mental, dan emosionalnya.

Bertahun-tahun kemudian, setelah melihat seorang teman menderita penganiayaan fisik oleh ayah dan saudara laki-lakinya, Lina semakin bertekad untuk melatih wanita cara membela diri. Begitulah lahirnya SheFighter - satu-satunya sekolah bela diri wanita pertama di Timur Tengah.

Sejak meluncurkan perusahaannya di Amman pada tahun 2012, Lina dan seluruh stafnya yang terdiri dari 500+ instruktur wanita telah melatih lebih dari 15.000 wanita di seluruh dunia. Selain Yordania, studio SheFighter beroperasi di Palestina, Armenia, Belanda, Korea Selatan, dan Mauritius, sebuah pulau di lepas pantai tenggara Afrika.

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video