Nell Watson adalah seorang insinyur, pengusaha, dan pemikir futuris yang tumbuh di Irlandia Utara. Dia memiliki minat yang telah lama ada dalam filosofi teknologi, dan bagaimana perluasan kapasitas manusia mendorong tren sosial yang muncul.

Nell telah memiliki karir yang tidak biasa, termasuk mengajar Ilmu Komputer pasca sarjana pada usia 24, dan kemudian ikut mendirikan perusahaan seni Graffiti yang sukses. Kemampuannya menjembatani dunia teknologi dan Humaniora membuatnya mudah untuk menerjemahkan mata pelajaran yang kompleks sehingga mereka dapat dipahami dengan jelas.

Pada 2010 Nell mendirikan Poikos, 'AI untuk pengukuran tubuh' yang didorong pembelajaran mesin. Teknologi yang dipatenkan Nell 'mendematerialisasi' pemindai tubuh 3D, dengan menyediakan pemindaian tubuh yang akurat hanya dengan perangkat keras kamera 2D, seperti yang ditemukan di dalam ponsel cerdas, atau laptop. Ini kemudian dapat diterapkan ke berbagai pasar, seperti kustomisasi massal, dan kesehatan.

Memiliki pola pikir jangka panjang, Nell menjabat sebagai Penasihat Senior untuk The Future Society di Harvard, serta melayani sebagai penasihat teknologi untuk beberapa startup, akselerator, dan dana modal ventura.

Dia juga Co-Founder dari OpenEth.org, 'mesin penjelasan etis' yang bertujuan untuk memilah sumber heuristik etis untuk sistem otonom.

Di waktu luangnya, Nell menikmati permainan koding, seperti simulator kehidupan startup-nya, Founder Life. Founder Life mencoba untuk mengajarkan perhatian dan kebiasaan psikologis yang diperlukan bagi wirausahawan untuk secara konsisten mengeksekusi di bawah tekanan.

Dia juga telah menulis dua buku yang mudah dicerna tentang filsafat - satu untuk para pemimpin bisnis, dan satu ditujukan untuk anak-anak.

Nell memberikan ceramah secara global tentang Kecerdasan Mesin, filosofi AI, hubungan Manusia-Mesin, dan Masa Depan Masyarakat Manusia, melayani sebagai Associate Faculty of AI & Robotics di Singularity University.

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video