Yalda Hakim adalah jangkar dan koresponden asing pemenang penghargaan. Dia bergabung dengan BBC World News pada 2012 sebagai presenter dan koresponden.

Hakim menghadirkan program berita utama BBC 'Impact with Yalda Hakim'. Wawancaranya dengan Hamid Karzai, Presiden Afghanistan menjadi berita utama di seluruh dunia ketika ia menuduh NATO menyebabkan 'penderitaan besar', seperti halnya wawancaranya dengan Perdana Menteri Indonesia yang membahas pengebirian bahan kimia untuk mengatasi pedofilia.

Hakim telah melaporkan secara luas tentang naik turunnya Negara Islam di Irak. Baru-baru ini ia melakukan perjalanan ke negara termuda di dunia, Sudan Selatan, yang terlibat dalam perang saudara yang brutal. Dia melaporkan bahwa lebih dari 4 juta orang sekarang berada di ambang kelaparan di negara yang hancur itu.

Pada 2013 Halim dan timnya memenangkan Penghargaan Media Asosiasi Australia Australia dalam kategori Dokumenter Televisi Terbaik untuk dua penyelidikannya di Yaman.

Sebelum bergabung dengan BBC World News, Hakim adalah presenter SBS Dateline di Australia. Hakim lahir di Afghanistan dan pindah ke Australia pada akhir 1980-an setelah ayahnya melarikan diri dari Kabul bersama keluarganya ketika Uni Soviet menyerbu. Dia memulai karirnya sebagai jurnalis kadet di SBS's World News Australia.

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video