John "Mick" Mulvaney memegang beberapa peran penting di Gedung Putih baru-baru ini. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Presiden, Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, dan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Irlandia Utara.
Mulvaney menjabat sebagai Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) antara Februari 2017-Maret 2020, di mana ia mengawasi penyusunan dan penyajian tiga anggaran federal yang masing-masing bernilai sekitar US$1,2 triliun. Ia mengelola kantor yang beranggotakan 500 orang ini, yang merupakan komponen terbesar dari Kantor Eksekutif Presiden. Ia juga bertanggung jawab atas Kantor Informasi dan Urusan Regulasi, Pengadaan Federal, Manajemen Keuangan, E-Government dan Teknologi Informasi, serta Layanan Digital AS.
Mulvaney juga menjabat sebagai Penasihat Senior dan Pelaksana Tugas Kepala Staf Presiden Amerika Serikat antara Desember 2018-Maret 2020. Dalam peran ini, beliau adalah manajer utama Kantor Eksekutif Presiden yang beranggotakan 4.000 orang, termasuk Dewan Keamanan Nasional, Dewan Penasihat Ekonomi, Kantor Kebijakan Perdagangan & Manufaktur, dan Kantor Kebijakan Pengendalian Narkoba Nasional. Beliau juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Biro Perlindungan Keuangan Konsumen dari November 2018-Desember 2019, yang mengawasi 1.700 badan federal utama di industri jasa keuangan.
Sebelum bertugas di Gedung Putih, Mulvaney adalah Anggota Kongres di Dewan Perwakilan Rakyat antara tahun 2011-2017, bertugas di berbagai komite. Ia juga mendirikan Kaukus Bitcoin dan Kaukus Blockchain, serta berpengalaman di sektor swasta, khususnya di bidang hukum, real estat, regulasi keuangan, dan waralaba restoran.
Mulvaney mempelajari ekonomi internasional di Universitas Georgetown, serta hukum di Universitas North Carolina dan bisnis di Harvard. Ia tampil secara rutin di televisi AS dan internasional, termasuk semua jaringan berita kabel dan televisi utama AS, BBC dan Sky News di Inggris, serta media lain di seluruh dunia.